Persepsi Masyarakat Tentang Sehat-Sakit - Pandangan orang tentang kriteria tubuh sehat atau sakit, sifatnya tidaklah selalu objektif. Bahkan lebih banyak unsur subjektivitas dalam menentukan kondisi tubuh seseorang. Secara ilmiah penyakit (disease ) itu di artikan sebagai gangguan fungsi fisiologis dari suatu organisme sebagai akibat dari infeksi atau tekanan dari lingkungan.
Jadi penyakit itu bersifat objektif. Sebaliknya, sakit adalah penilaian individu terhadap pengalaman menderita suatu penyakit. Fenomena subjektif ini di tandai dengan perasaaan tidak enak. Mungkin saja terjadibahwa secara objektif individu terserang penyakit dan selalu satu organ tubuhnya terganggu fungsinya namun dia tidak merasa sakit dan tetap menjalankan tugasnya sehari-hari.
Seorang ahli sosiologi dan psikologi sosial yang lain, Mechanic, mengembangkan teori tentang perilaku sakit yang dinamakannya teori respons bertahanan. Menurut Mechanic perilaku sakit adalah reaksi optimal dari individu jika dia tekanan suatu penyakit.
Masalah perilaku sakit ini juga dibahas oleh Sichman (Notoatmodjo dan Sarwono, 1986) yang memberikan batasan perilaku sakit sebagai tindakan untuk menghilangkan rasa tidak enak (discomfort) atau rasa sakit sebagai akabat dari timbulnya gejala tertentu. Suchman menganalisa polaproses pencarian pengobatan darisegi individu maupun petugas kesehatan.
Menurut pendapatnya, terdapat lima macam reaksi dalam proses mencari pengobatan :
- Shopping yaitu proses mencari alternatif sumber pengobatan guna menemukan seseorang yang dapat memberikan diagnosa dan pengobatan sesuai dengan harapan si sakit.
- Fragmentation adalah proses pengobatan oleh beberapa fasilitas kesehatan pada lokasi yang sama. Contoh : berobat ke dokter, sekaligus ke sinse dan hukum.
- Procrastination ialah proses penundaan pencarian pengobatan meskipun gejala penyakitnya sudah dirasakan.
- Self medication ialah pengobatan sendiri dengan menggunakan berbagai ramuan atau obat-obatan yang dinilainya tept baginya.
- Discontinuity adalah penghentian proses pengobatan.
Dalam menentukan reaksi/tindakannya sehubungan dengan gejala penyakit yang dirasakannya, menurut Suchman individu berproses melalui tahap-tahap berikut ini :
- Tahap pengenalan gejala.
- Tahap asumsi peranan sakit.
- Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan.
- Tahap ketergantungan si sakit.
- Tahap penyembuhan atau rehabilitasi.
Dalam kata lain hidup sehat dapat dipandang sebagai hak yang sekaligus juga kewajiban individu dan masyarakat.pengakuan ini dapat berwujud sebagai izin tidak masuk kerja atau cuti sakit, baik secara tertulis maupun lisan. Dengan demikian jelaslah bahwa peran sakit seseorang individu memiliki dampak timbal balik dengan lingkungannya.
Belum ada tanggapan untuk "Persepsi Masyarakat Tentang Sehat-Sakit"
Posting Komentar