Hubungan Dokter Dan Pasien - Bagi masyarakat awam seorang dokter dianggap mempunyai pengetahua dan ketrampilan untuk mendiagnosa dan menyembuhkan penyakit sehingga dia berwewenang melakukan tindakan terhadap diri si sakit demi pencapaian kesembuhannya.
Berdasarkan pandangan dan harapan si sakit terhadap fungsi dan peran dokter terjadilah interaksi dokter-pasien yang bersifat profesional dan seringkali tidak seimbang, artinya, dokter yang aktif memberikan gagasan tindakan dan mengambil inisiatif bertindak, sedangkan pasien secara pasif menerima saran dan mematuhi instruksi dokter.
Peran Dokter
Dalam melakukan perannya sebagai seseorang yang memiliki kompetensi untuk mengobati orang yang sakit, dokter melaksanakan 5 fungsi utama dan fungsi-fungsi dokter ini dapat dianalisa dengan patterns variable yang dikembangkan oleh parsons (Schepers dan Nievaard 1990).
- Menerapkan peraturan umum atau khusus yang harus ditaati oleh pasien (Kriteria universal versus khusus).
- Membina interaksi dengan pasien secara luas dan mambaur, atau terbatas pada fungsi sebagai dokter (Membaur versus spesifik).
- Melibatkan emosi/perasaan tau bersikap netral dalam hubungannya dengan sang pasien (Afaktif versus netral).
- Mengutamakan kepentingan diri sendiri atau kepentingan bersama (Orientasi diri versus orentasi kelompok).
- Memandang manusia berdasarkan kualitasnya atau prestasinya (Kualitas versus prestasi).
Model Hubungan Dokter dan Pasien
Hubungan antara dokter-pasien dapat dikatagorikan menurut intensitas harmoni atau adanya konflik atau kedua pihak. Kesembuhan sipasien, hubungan dokter-pasien bersifat asimetri. Dokter mempunyai kedudukan yang lebih kuat/tinggi karna pengetahuannya dibidang medis, sedangkan sipasien biasanya awam dalam bidang itu serta sangat mambutuhkan pertolongan dokternya.
Komunikasi antara Pribadi
Secara umum dikatakan bahwa dalam berkomunikasi orang berusaha menyampaikan pandangan, perasaan dan harapan kepada orang lain. Berkomunikasi merupakan proses timbul balik yang berkesinambungan yang menyanggut dua pihak. Pihak-pihak yang bersangkutan secara bergantian berperan menjadi pemberi imformasi (pembicara) dan penerima informasi (pendengar).
Hubungan Antara Petugas Kesehatan dan Masyarakat
Proses penyembuhan penyakit tidak hanya ditangani oleh dokter. Dengan makin meningkatnya variasi penyakit kerumitan teknologi kedokteran, bidan, penata rontgen, ahli gizi, ahli sanitasi, dan sebagainya, yang kesemuanyabergabung menjadi “tim petugas kesehatan”.
Dengan demikian pendekatan petugas kesehatan tidak lagi terbatas pada pendekatan individual saja, melainkan juga pendekatan kelompok. Untuk itu diperlukan kemauan untuk mempelajari bahasa dan budaya setempat, agar petugas tidak dianggap orang asing oleh penduduk asli, dan supaya komunikasi dengan masyarakat dapat menjadi lebih lancar.
Belum ada tanggapan untuk "Hubungan Dokter Dan Pasien Atau Penderita"
Posting Komentar